Korupsi Pendidikan Dana DAK dan BOS Sudah Lama Tercium Namun Pemerintah Butuh Masyarakat Mendukungnya



Tabloidtrend.com BERANI, Pendidikan adalah salah satu pilar kokoh atau robohnya kemajuan suatu negara, tanpa pendidikan maka negara akan jauh tertinggal oleh negara manapun dan dalam sektor apapun. Pendidikan juga berprofesi sebagai jantungnya negera jika jantung tersebut berhenti berdetak maka negara sama halnya dengan boneka yang tidak memiliki jiwa. Lalu bagaima dengan NKRI kita, bagaimaa nasib pendidikan di ibu pertiwi ini ?

Tidak sedikit kasus penyelewengan dana untuk pendidikan, seperti ajang lomba setiap tahunpun semakin meningkat saja kasus-kasus korupsi di pendidikan. tidak hanya jutaan namun hingga trilyunan sudah mereka boyong untuk kebutuhan pribadi dan keluarganya saja dengan kata lain untuk memperkaya diri. Kebusukan birokrasi pendidikan sudah merugikan banyak pihak, dan tidak hanya negara saja namun HAK Guru dan TU baik itu GTT atau PTT habis di lihap oleh para anjing-anjing korupstor. Bak monyet kelaparan mereka rakus melahap pisang yang bukan miliknya.

Dengan tenang mereka mengutak utik Laporan Keuangan merubah angka-angka agar terlihat realistis namun palsu. Jutaan hingga trilyunan mereka kantongi untuk dibawa kerumah tanpa malu pada sang pencipta mereka sodakoh bahkan Umroh demi terciptanyaa topeng kebaikan. Dengan gelar Haji dan Hajah mereka bergelimang harta yang bukan HAK nya.

Parahnya praktek korupsi ini sudah berlangsung hingga puluhan tahun dan masih exist hingga detik ini. Dari atas hingga kebawah bergotong royong membangun korupsi yang lebih baik aman dan terkendali. Oknum bertebaran dari mulai Guru, TU, Kepala Sekolah, Komimte, Pengawas, UPT, Kepala Dinas Pendidikan Daerah, Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi beserta Gubernur dan Hingga Dinas Pendidikan Pusat pun banyak melahirkan para koruptor handal.

Parahnya dan mirisnya ternyata praktek korupsi ini sudah tercium oleh pihak-pihak disekitarnya namun seperti tuli tak mau mendengan dan seperti bisu tak mau bicara mereka guru dan tu lainya yang mengetahui praktek tersebut tidak dapat berbuat apa-apa. Diam adalah menjadi pilihan yang harus mereka lakukan ketimbang PHK untuk GTT dan PTT atau Mutasi ke daerah terpencil untuk PNS.

Sepertinya sudah tidak ada harapan untuk menciptakan pendidikan yang bersih tanpa ada praktek Korupsi yang mengotori lingkunganya. Lihatlah mereka siswa-siswi di sekolah kalian, mereka pun tahu apa yang kalian perbuat karena banyak informasi bertebaran di internet. Mereka dengan mudah mengunduh informasi alokasi dana BOS, alokasi DAK dan lainya. Mereka faham anggaran sekian Milyar untuk apa saja karena di internet sudah di jelaskan dengan baik mengenai alokasinya. Informasi tersebut pun diyakini benar karena Pemerintah ini mengintruksikan untuk tarnsparant.

Pada 2017 ini perubahan pun terjadi namun kita belum tahu apakah yang akan terjadi nanti, pasalnya pemerintah sudah mulai bereaksi dengan merubah proses pencairan anggaran untuk daerah dan desa. Ini di karenakan pemerintah kesulitan dalam mengungkap praktek-praktek korupsi yang terjadi di hampir setiap daerah. Menteri keuanganpun merubah peraturan untuk proses pencairan anggaran Daerah dan Desa. Silahkan unduh disini untuk PMPK No 187/PMK/07/2017 Silahkan unduh



Penyalahgunaan dana pendidikan seperti Dana Bos pun kerap kali terjadi, tidak sedikit sekolah berani melakukan kecurangan. Padahal masyarakat sendiri bisa menghitung jumlah Dana Boss yang diterima oleh setiap sekolah. Ingin tau bagaiman cara menghitung Jumlah Anggaran Dana Boss yang di berikan oleh pemerintah kepada Sekolah. Mudah tinggal kita kalikan jumlah siswa disekolah tersebut dengan pendapatan dana bos per siswa. Berikut adalah gambar anggaran bos untuk per siswa :

Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan unduh
di Sini dan bantu Pemerintah dalam memerangi Korupsi di Sektor pendidikan, karena sektor inilah yang sebenarnya menjadi pilarnya negara. Mari bersama-sama kita awasi dan laporkan jika anda menemukan praktek-praktek korupsi di sekolah. Ada 13 komponen penting yang harus anda perhaatikan yang pertama adalah :

1. Perpustakaan : jika perpustakaan di sekolah tempat anak anda menimba ilmu tidak lengkap atau kurangnya buku dan tidak berfungsi dengan baik maka segeralah anda sebagai wali murid membantu anak anda untuk mendapatkan HAK nya membaca di perpustakaan. Fasilitas Perpustakaan sekolah harus memenuhi kebutuhan KBM. Selain itu perhatikan juga petugas Perpustakaan di gaji dengan layak tidak, karena merekapun membantu aanak anda untuk belajar dengan tenang dan nyaman. Petugas perpustakaan bertugas mendata keluar masuknya buku dan membuat suasana membaca menjadi kondusif.

2. Penerimaan siswa baru atau PPDB pun harus nyaman di lakukan, artinya sekolah yang kita tuju untuk kita harus benar-benar bersih tidak ada praktek Kolusi dan Nepotisme. Jika hal ini terjadi maka sekolah negeri yang seharusnya menjadi sekolah unggulan maka aakan berubah menjadi sekolah berantakan karena siswa-siswinya masuk karena sogok menyogok. Selain itu pihak sekolah pun harus memberikan fasilitas yang membudahkan untuk mendaftarkan anak-anak anda, seperti Pendaftaran Online atau memmbuka cabang pendaftaran di sekolah-sekolah sasaran.

3. Pembelajaran dan Ekstrakurikuler bagi putra putri anda pun harus benar-benar berjalan dengan baik, pantaulah apakah sekolah pilihan anak anda memiliki pembina dan pelatih yang layak dan lihatlah juga aapakah fasilitasnya memadai untuk mengembangkan bakat anak anda. Selain itu lihatlah apakah honor pembina dan pelatih putra-putri anda layak, namun sekedar bocoran saja bahwa honor pembina saja berkisar Rp. 75.000 hingga Rp. 100.000 padahal sudah di anggarkan di alokasi anggaran dana bos. Sangat jauh dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Silahkan anda bantu mereka Guru dan TU untuk mendapatkan Hak nya. Karena dengan honor minim mana mungkin dapat meningkatkan potensi anak anda sedangkan anaknya sendiri kelaparan tak mampu beli susu kata Bang Iwan Falsh. Tidak hanya itu kegiatan belajar mengajarpun lebih penting, lihatlaah apakah sarana yang disediakan sekolah sudah cukup. Jangan takut dengan perkataan "sekolah udah gratis masih rewel". Ingatlah bahwa sekolah hannya sebuah lembaga yang bertugaas mengelola dana bos yang di tujukan unukt 13 komponen dan sudah menjadi HAK Guru, TU, Anak Anda dan Anda. Masih mau diam ?

4. Pembiayaan dan Honor Bulanan, Sudah jelas pendidikan tidak akan berjalan jika tidak ada guru yang mengajar, bukan kepala sekolah yang menjadi ujung tombak suksesnya pendidikan ditanah air namun gurulah yang banyak makan darah. Pahit danperih setiap hari mereka lakoni namun tetpa paksakan ikhlas untuk mengajar anak anda. Rasakanlah bahwa penurunan pendidikan semakin terjun payung, kenapa ? karena guru semakin malas saja, kebanyakan mereka sibuk selvie dan sofing namun tidak sedikit mereka para guru yang sibuk mencari uang di tempat lain demi menghidupi keluarganya. Lihatlah gambar berikut

Ketua Forum Honorer Indonesia Jadi Tukang Ojek dan Kebersihan
Rata-rata pendapatan guru PNS dan Guru Honor sangatlah jauh berbeda padahal bebanya sama, Lihat perbedaan gaji guru honor dan pns di bawah ini :

SLIP GAJI GURU PNS/GOLONGAN
SLIP GAJI GURU HONOR/JAM

Jika anda tidak yakin dengan penghasilan mereka silahkan tanyakan langsung pada mereka di jamin dengan senang hati mereka akan menjawabnya.


Masih ada 9 komponen lagi yang belum terbahaskan, silahkan download saja dan pelajari. Lalu gunakan hati dan berfikirlah apakah anda mampu mendidik anak anda sendiri dan membuat ijazah sendiri ? Mereka Guru PNS, GTT, TU dan PTT tidak berharap banyak hanya satu harapan saja gajihlah dengan layak agar mereka fokus pada tugasnya.

Catatan :

Tabloidtrend.com tidak bermaksud memprpokatori namun mengungkap apa yang sebenarnya sedang terjadi. Informasi ini bukan fiksi atau rekayasa namun hasil survey kesana kemari dan bukti lebih rinci sudah kami dapatkan yakni mengenai anggaran detail dari pemerintah provinsi untuk sekolah. Data tersebut belum bisa kami publikasikan karena harus kami fahami terlebih dahulu. Terimakasih telah berkunjung dan silahkan bagikan informasi ini.

No comments

Post a Comment