FUNKRIM - Berita Kriminal Paling Lucu Sejagat - Copet Punya Malu

TABLOIDTREND.com -Pasar Tegal Gubug adalah pasar yang ramai dengan penjual dan pembeli, ditempat inilah mereka bertransaksi. Siapa sangka di pasar ini banyak juga orang yang berprofesi sebagai pencopet. Profesi copet memliki tingkatan tersendiri diantaranya Copet amatir, Copet Medium dan Copet Profesional. Masing-masing kriteria copet memiliki keahlian yang berbeda-beda dan nasib yang beda pula. Nasib baik kebanyakan menimpa pada kriteria copet profesional dan medium sedangkan Profesi Copet Amatir kebanyakan nasib buruknya. Seperti yang dialami oleh sahabat kita Gundala, Ini adalah nama julukan karena dia memiliki kelebihan yakni larinya yang sangat cepat.

Gundala ini menjadi copet sudah lama, sekitar 3 tahun setengah, dia lulusan UCM "Universitas Copet Mandiri". Sayangnya belum tuntas gundala sudah dikeluarkan dari UCm karena melakukan pelanggaran berat yakni mencopet Copet yang kebetulan copet tersebut adalah Dosen Copet yang menyampaikan Materi Pengetaahuan Copet Indonesia.

Persaingan hidup yang semakin beratlah yang memaksa gundala terpaksa turun lapangan untuk memulai bisnis copetnya seorang diri.  Targetnya Adalah pasar Tegal gubug, disinlah gundala mencari nafkahnya bersama copeter-copeter lainya. Terdapat komunitas copet dipasar tersebut yang sudah memiliki legalitas resmi dari lembaga Copet Indonesia yang bertempat di DKI Jakarta dan sekarang membuka cabang di Tegal Gubug.



Suatu hari gundala sedang membutuhkan banyak uang untuk membeli obat demi kesembuhan orang tuanya. Gundala mulai menyortit satu demi satu mangsa yang akan di copet, sampai akhirnya dia mendapatkan satu target empuk seorang ibu tua yang sedang membawa sebuah tas. Gundala berfikir tas tersebut berisi barang-barang berharga seperti emas dan uang. Gundala membuntuti ibu tua tersebut, sampai akhirnya sampailah ditempat sepi tanpa seorang pun disana. Gundala mulai beraksi, dia mengeluarkan sebuah pisau tajam lalu menodongkanya pada ibu tua itu. Siibu tua menjerit ketakutan sampai berteriak tolong-tolong.

Gundala merebut tas ibu tua itu, dan berlari sekencang mungkin untuk menghindari masa yang mendengar teriakan ibu tua tersebut. Gundalapun berhasil mendapatkan tas itu, satu persatu dia keluarkan isi tas itu, sampai akhirnya dia mendapatkan sebuah dompet, dia buka resleting dompet itu dan terlihatlah segepok uang berwana merah disitu tertulis 100.000. Gundala berkaca-kaca dan terharu melihat uang sebanyak itu lalu dia mengambil uang tersebut dan membuang dompetnya.

Gundala berlari sangat kencang menuju apotik terdekat untuk memberli obat-obatan yang dibutuhkan orang tuanya, dia membeli semua dan membayarnya kontan. Lalu dia berlalri kembali menuju rumahnya akan tetapi sesampainya dirumah sang copet tidak melihat orang tuanya, dia mencari kesan kemari namun tidak menemukan ibunya yang sedang sakit. Diapun menangis sambil bersujud "Ya Allah ampuni hambamu ini, kembalikanlah Ibuku, aku sangat mencitainya". Tiba-tiba seorang copet lain datang dan memberitahukan keberadaan ibunya "ibumu sekarang berada di rumah sakit, pergilah kesana, dan temui ibu mu".

Gundalapun dengan secepat kilat berlari menuju rumah sakit, dan dia menemukan ruangan dimana ibunya dirawat, ternyata berada diruang VIP, dengan perahan si copet mendekati Ruang ibunya dan dia melihat ibunya terbaring, lalu dia berkata "ibu, saku sangat sayang ibu, apapun akan saya lakukan untuk ibu". Ibupun berkata "Ibu tau nak, ibu juga sangat sayang padamu, ibu selalu mendoakanmu agar menjadi hamba Allah yang baik". Si Copet menangis dan mencium kaki ibu "aku takut bu, jangan tinggalin aku sendirian, ibu harus tetap bersamaku, aku akan memberika semua yang ibu mau". Ibupun berkata "maukah kau mengabulkan permintaan ibu nak". Si copet mengangguk.

Lalu ibupun berkata lagi "bertaubatlah nak, tinggalkan perkerjaanmu, ibu tidak ridho anak ibu harus menjadi copet". Si copet terdiam dan bergumam "siap yang memberitahukan saya copet". Ibu melanjutkan perkataanya "nak, ibu tau dari orang-orang di pasar apa pekerjaan mu". lalu si copet "ibu, aku terpaksa menjadi copet ibu, karena cari pekerjaan yang baik susah". Ibupun tersenyum dan berkata "berhentilah nak, ibu sudah mendapatkan pekerjaan untuk mu". lalu Copet berkata "darimana ibu yakin mendapatkan pekerjaan untuk ku". lalu ibu menoleh kearah ibu tua yang sedang duduk dekat pintnu kamar dan berkat "teman ibu yang akan memberikanmu pekerjaa baik". Lalu copetpun menoleh kearah teman ibunya dan berkata "Allahuakhbar, ampuni hamba ya Allah, hamba benar-benar betobat", sicopet bersujud dan meminta ampun pada teman ibunya. Si Ibu tua tersenyum bangunlah nak. Lalu sicopet mengembalikan uang hasil dia mencopet kepada pemiliknya yang tidak lain ada dihadapanya.

Semoga bermanfaat ya sist and agan, jangan sering-sering berbuat jahat. Oya admin mohon maaf kalu kisah lucu ini berakhir sedih hehe.

No comments

Post a Comment